Peduli Keselamatan Berkendara, Ormas Brigez Gelar Safety Riding Diikuti Ratusan Pelajar
Kota Bogor | Jurnalissatu.com - Guna memberikan edukasi saat berkendara kepada para pelajar, Organisasi Masyarakat (Ormas) Brigez Bogor Raya mengadakan kegiatan dengan mengusung tema "Safety Riding Goes To School".
Kegiatan ini berlangsung di sekolah Regina Pacis Kota Bogor. Sebanyak 600 pelajar mengikuti edukasi safety riding yang di gagas Ormas Brigez untuk menjaga keselamatan berkendara.
Ketua Ormas Brigez Bogor Raya Agwinanda Eka yang akrab disapa Nando mengatakan, kegiatan safety riding terlaksana pada pembukaan road show periode pertama atau bab satu goes to school di sekolah Regina Pacis.
"Kegiatan safety riding rencananya akan road show ke 10 sekolah di bab satunya di Kota Bogor, dan salah satunya saat ini sefty riding dibuka oleh Wakil Waliota Bogor Dedie A Rachim di dampingi Satlantas Polresta Bogor Kota," ujar Nando kepada jurnalissatu, Rabu 17 April 2024.
Ia menjelaskan, melalui kegiatan ini dan konsultasi ke sekolah ternyata banyak sekolah SMA, dan SMK mengharapkan kegiatan setiap tahun diadakan, karena belum mengetahui tata tertib berkendara dalam aturan lalulintas yang baik supaya bisa selamat menuju sekolah atau d luar sekolah mereka belum paham.
Sambung, kata dia, khususnya untuk kelas 3 banyak pelajar yang belum memiliki SIM, tadi dari Polresta Bogor Kota juga menyampaikan kepada pelajar yang masuk syarat umur agar segera pembuatan SIM ke Polresta Bogor Kota.
"Kegiatan ini dalam rangka memberikan kontribusi organisasi Brigez terhadap pelajar dan pemuda Kota Bogor untuk paham dan mengerti safety riding kshususnya berkendara," paparnya.
Lanjut dia, kita memberikan contoh menyebarkan branding positif kepada sekolah, pelajar yang kita kunjungi dengan kegiatan positif di Kota Bogor.
"Kegiatan ini menjadi agenda tahunan temen-temen ormas Brigez khususnya di Kota Bogor untuk bisa membantu pihak Kepolisian, Pemkot Bogor sosialisasi dalam keselamatan berkendaraan," tambahnya.
Safety riding bekerjasama Polresta Bogor Kota, KCD, dewan pendidikan, Dishub, dan Kesbangpol, memberikan dukungan dan masukan positif kegiatan ini bisa lebih baik lagi di titik lainnya.
Sementara, Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim menuturkan, berangkat dari keprihatinan kita semua bahwa masih banyak warga belum memiliki kesadaran berkendara dan kita melihat dampak, tentu merugikan kita semua. Terbesar kecelakaan kendaraan roda dua mengakibatkan patah tulang atau berakibat fatal.
"Nah, dari situlah gerakan Pramuka Kwartir Kota Bogor bekerjasama dengan Pemkot Bogor, Brigez dan Polresta Bogor memberikan edukasi kepada remaja yang akan masuk usia layak untuk mendapatkan berkendara dan memiliki SIM diberikan bekal bagaimana sefty riding perlengkapan syarat prasyarat mendapatkan SIM, tentu mereka berkendara lebih baik," bebernya.
Masih kata Dedie, keinginan lalulintas di Kota Bogor lebih tertib di mulai edukasi ke anak anak remaja, mengunakan perlengkapan yang standar sesuai dengan undang-undang keselamatan lalulintas.
"Brigez salah satu ormas sebagai penggagas, kita sambut baik. Mudah-mudahan ini bisa meredam adanya atau tumbuhnya Genk motor," kata Dedie.
Secara terpisah, Kepala sekolah SMA Regina Pacis Asih Nurani, menyampaikan, untuk meningkatkan kesadaran anak anak terutama anak SMA yang sebagain besar sudah mengendarai kendaraan bermotor sehingga memang pihak sekolah melihat ini hal yang positif sebagai upaya meningkatkan kesadaran bagaimana menjaga keselamatan menjaga diri sendiri serta memahami rambu lalulintas dan keselamatannya.
Tentunya orang-orang disekitar, baik pengguna jalan roda dua roda empat serta pejalan kaki kaki tidak membahayakan.
"Mengingat usia anak-anak sekolah ini rentan pelanggaran, makanya dengan acara ini menumbuhkan kesadaran mereka meminimalisir pelanggaran yang terjadi, dan meraka akan selamat mengendarai," tandasnya.
Kegiatan safety riding pertama dilaksanakan di sekolah Regina Pacis yang diikuti kelas 10 dan 11.
"Dari kegiatan safety riding goes to school anak-anak dapat memetik ilmu dari kegiatan ini," harapnya. (Ii/red)