Lulus dengan Cumlaude, Anisa Andiana Jadi Wisudawan Terbaik Universitas Pakuan
Jurnalissatu.com – Anisa Andiana, S.Pd., M.Pd., telah dinobatkan sebagai wisudawan terbaik dengan predikat cumlaude, meraih IPK 3,92, dari Program Studi (Prodi) Managemen Pendidikan terakreditasi Unggul Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan, pada acara Sidang Terbuka Senat Universitas Pakuan yang berlangsung di Gedung Brajamustika Kota Bogor pada hari Rabu, 7 Agustus 2024. Acara ini dihadiri oleh 799 wisudawan dari berbagai program, termasuk Doktor, Magister, Sarjana, dan Ahli Madya.
Anisa menekankan pentingnya keseimbangan antara prestasi akademik dan tanggung jawab pribadi. "Prestasi itu seharusnya membuat kita lebih berpikir tentang dampaknya bagi kehidupan kita," ujar Anisa kepada media Sabtu, 10 Agustus 2024.
Ia juga berbagi tentang perjuangannya dalam menyelesaikan kuliah sambil bekerja dan mengurus keluarga, menyampaikan bahwa komitmen dan kerja keras adalah kunci keberhasilannya.
Anisa juga memberikan tips untuk mencapai hasil terbaik dalam menyelesaikan studi. Menurutnya, kesuksesan dalam kuliah dapat dicapai dengan strategi yang tepat sejak awal.
“Dari semester satu, saya sudah mulai membaca tesis dan jurnal orang lain. Jadi ketika waktunya tiba, saya sudah terbiasa. Jangan sampai baru memulai membaca tesis atau jurnal di semester tiga atau empat,” pungkas Anisa yang akrab disapa Nessa.
Anisa tak lupa menyampaikan rasa syukurnya kepada Allah SWT atas kekuatan dan kesabaran yang diberikan selama proses penyusunan tesisnya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada suaminya, Ahmad Fauzi, serta anak-anaknya, Dahayu Isaura dan A.A. Baghaskara Al Mubarok, kakak-kakak yang telah mendukungnya baik secara material maupun spiritual. Selain itu, Anisa juga berterima kasih kepada dosen pembimbingnya, Prof. Soewarto Hardhienata dan Dr. Rais Hidayat, M.Pd sebagai pembimbing dan juga Kepala Prodi Managemen Pendidikan yang telah memberikan bimbingan maksimal dan membantunya mencapai hasil terbaik.
"Bimbingan yang diberikan oleh pembimbing tidak hanya membantu dalam penyusunan tesis, tetapi juga membangun dan membentuk karakter saya. Saya juga mengapresiasi para responden yang berperan penting dalam penyusunan tesis ini. Menurut saya, tesis yang baik tidak hanya melibatkan penulis dan pembimbing, tetapi juga kontribusi dari para responden yang memberikan data berharga," jelas Anisa.
Meskipun banyak menghadapi kendala, termasuk masalah kesehatan yang mengharuskannya dirawat di rumah sakit beberapa kali, Anisa tetap bersemangat menyelesaikan tesisnya. Ia berharap hasil karyanya dapat memberikan manfaat bagi banyak orang.
"Semoga ini menjadi contoh nyata bagaimana dedikasi, ketekunan, dan manajemen waktu yang baik dapat menghasilkan prestasi yang membanggakan. Semoga yang saya raih ini menjadi kisah inspiratif dan dapat memotivasi mahasiswa lain untuk terus berjuang meraih impian mereka," tutup Anisa. (Risky)