Ketum PWI: Harus Bangga, Putra Daerah Dirikan Radio Bertahan Hingga 50 Tahun
MEDAN - Radio Kardopa, Medan, bisa bertahan hingga mencapai 50 tahun karena selalu konsisten dan mengikuti trend serta melakukan inovasi sehingga dinilai bakal bertahan seiring kemajuan zaman.
Hal itu disampaikan Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari ketika memberi sambutan dalam acara Hari Ulang Tahun Radio Kardopa, Minggu, (4/6).
"Saya berharap tetaplah semangat. Sumut harus bangga, memiliki putra daerah yang mendirikan radio hingga bertahan sampai 50 tahun. Sekali lagi saya ucapkan selamat merayakan Ulang Tahun Emas untuk Radio Kardopa," kata Atal S Depari yang datang disertai Ketua PWI Sumut, Farianda Putra Sinik dan Wakil Bendahara Umum PWI Pusat, Dar Edi Yoga.
Ketua Umum PWI Pusat, Atal S. Depari mengatakan, eksisnya Radio Kardopa 99.4 FM hingga 50 tahun karena memiliki tim yang handal dan mau melakukan inovasi dengan pengembangan siaran menggunakan beragam bahasa.
Selain itu, Radio Kardopa sudah mengikuti perkembangan teknologi sehingga di usia 50 tahun ini, diharapkan semakin eksis.
Menanggapi hal itu, Pimpinan PT Kardopa Group, Tiorida Simanjuntak mengungkapkan, dalam zaman teknologi sekarang, radio sudah bisa didengarkan dan dilihat dari genggaman tangan (telepon selular).
Untuk itu, Kardopa sudah mempersiapkan diri menghadapinya. Karena itulah kardopa bisa bertahan dan tidak tergerus teknologi, dimana 90 persen radio yang ada di Sumut sudah mati.
“Kami terus berupaya ikut kemajuan teknologi dan ikut perkembangan zaman, mengenalkan diri hingga ke negara-negara maju. Belum lama ini Radio Kardopa mengadakan siaran langsung dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden disiarkan VOA ke seluruh dunia. Ini salah satu inovasi kami memperkenalkan Kardopa kepada dunia,” kata Tiorida, didampingi ketiga buah hatinya Jupti, David, Wisdawati.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari beserta isteri dan Ketua PWI Sumut, Farianda Putra Sinik beserta istri menerima ulos dari Pimpinan PT Radio Kardopa Group Tiorida Simajuntak sebagai bentuk penghargaan tertinggi bagi orang Batak atas segala perhatian yang telah diberikan kepada Tiorida Simanjuntak hingga akhirnya diangkat sebagai anggota PWI Seumur Hidup.
Pesta Emas Radio Kardopa yang dipusatkan di halaman Istana Maimon itu diwali dengan Jalan Sehat, Senam Sumba, Marching Band dan berbagai atraksi menarik dari sejumlah kelompok band. (***)